Sabtu, 22 November 2008

Memenuhi Panggilan-Nya

Dari semalem rasa gelisah mulai menderaku. Detik-demi detik berjalan menuju waktu keberangkatan, rasanya campur aduk antara sedih bakal ditinggal selama 40 hari, rasa ragu apakah aku mampu menjalankan bisnis yang kondisinya masih belum menentu terimbas krisis global secara sendirian, rasa kuatir terhadap suami yang sendirian harus menanggung/mendapingi kedua orang tuanya yang udah sepuh dalam menjalankan ibadah haji, dan rasa pingin merasakan kenikmatan menjalankan ibadah haji di Baitullah. Tapi selain dari semua itu ada rasa senang, terharu dan bahagia bahwa suami, bapak dan ibu mertua akan segera menuju Rumah Allah di Makkah al Mukaromah. Baru anggota keluarga kita yang berangkat haji dan kita belum diberi kesempatan untuk memenuhi panggilan Allah di rumah-Nya tapi seakan aku udah bisa ngebayangin gimana bahagianya bila bisa datang sendiri, melihat sendiri, dan berlama-lama bermesraan dengan Nya di tempat yang katanya bikin orang yang udah pernah ke sana gak pingin pulang cepet-cepet atau malah kepingin datang lagi bila ada kesempatan.

Dari kemaren-kemaren aku ikut sibuk nyiapin perlengkapan ibadah haji untuk suami dan mertua. Semua di packing sampai malam agar gak ada kekurangan sebelum diserahkan ke panitia ibadah haji. Ternyata masih ada yang kurang padahal keesokan harinya sudah harus berangkat. Dan alhamdulillah semua udah tercukupi semua perlengkapan haji pada saat keberangkatan, hanya ada satu yang tertinggal, karena buru2 jam tangan suami gak kebawa. Tapi moga itu gak akan mengganggu kekhusyukan dalam beribadah.

Dengan segala rasa yang ada di hati selepas sholat shubuh tadi pagi kulepas suami dan mertua berangkat memenuhi panggilan-Nya dengan ikhlas, dengan sepenuh hati segenap doa kupanjatkan kepada Nya agar mereka selalu dilindungi, diberi kesehatan, diberi kelancaran dan kemudahan oleh Allah SWT dalam menjalankan ibadahnya selama di Baitullah ataupun selama perjalanan dan bisa pulang ke rumah dengan selamat, sehat wal afiat dan menjadi Haji yang Mabrur, Amiin yaa rabbal'alamiin.

To my hubby :
"Selamat jalan dan selamat menjalankan rukun Islam kelima. Ku doakan agar diberi kesehatan, kelancaran dan kemudahan, slalu dilindungi oleh Allah SWT selama menjalankan ibadah, dan dapat menjadi haji yang mabruur. Doakan pula aku segera diberi kesempatan untuk memenuhi panggilan-Nya datang dan bersujud di Baitullah".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave me the comment...